Why brondong is not good for your health
"Some girls might have no specific ideal type of men, but they're certain about the types they don't like*".
(*there's always exceptions for hot 2D guys.)
****
Tapi mengingat aku yang udah terlanjur nulis blog panjang lebar tentang Vyn, rasanya nggak adil aja gitu buat Dek Iyus jadi aku memutuskan nulis ini.
Dan sama kayak tulisan tentang Vyn, tulisan ini juga banyak nggak warasnya. So please bear with me.
Sebenarnya, aku download Tears of Themis adalah karena gambar ini lewat timeline twitterku.
I'm a simple girl. I see Ishikawa Kaito as a VA, I'm in.
Aku nggak mikir gamenya bakal kek mana, karakternya gimana, ceritanya gimana. Pokoknya aku liat cowok 2D cakep dengan voice actor yang suaranya ganteng, aku mah hayuk aja.
Terlebih, Ishikawa Kaito itu pengisi suara yang sama dengan husbu nomor 1 ku, Kageyama Tobio. Suaranya deep, ganteng dan ✨berkharisma✨. Udah gitu dengan visual dark hair and purple eyes-nya Marius yang bikin tambah ganteng.
Dek Iyus tuh nggak perlu bersaing sama yang lain, karena memang sudah memenangkan hatiku sejak awal. Cielah. Bahkan setelah main pun aku makin naksir sama dia.
Dan karena Marius jadi male lead terakhir yang dikenalin, aku punya waktu buat analyze male lead lainnya. Meskipun agak oleng-oleng dikit ke yang lain, tapi tetap aja nggak mengubah fakta I love him the most ♡
Pertama kali player dikenalin sama Luke, yang Japanese VA nya diisi Yuki Kaji dengan suara gantengnya. Ceritanya dia sahabat masa kecilnya MC yang bekerja sebagai agen detektif gitu. Childhood friends to lovers trope.
Karena card-nya sering nyangkut pas gacha, aku sedikit banyak jadi tau tentang Luke dan beberapa kali sempat oleng juga.
Overall, story-nya sebenarnya cukup wholesome. Typical story shoujo manga tentang "jadian sama sahabat sendiri". Dan yang ngebedain ya karena ini game tentang crime mystery dan kerjaan Luke juga detektif jadi lebih menarik aja.
Meskipun begitu, aku menguatkan hati buat nggak ngestan Luke. Kenapa? Karena dia sering banget langganan dapet story angst.
Aku nggak tau Hoyo punya masalah apa sama Luke, tapi beneran, selain di personal dan main story-nya (yang pernah disinggung katanya dia bakal meninggoy dalam waktu 3 tahun) ada banyak story dari event yang cerita main lead lain tuh uwu-uwu, dia malah dibikin suffering.
Sebenarnya ini nggak kayak aku nggak bisa baca fiksi sedih. Aku suka banget fiksi yang bikin nangis banjir sampe berhari-hari, tapi karena ini otome game yang self-insert (menempatkan diri sebagai MC) jadi aku tau aku bakal attached ke gepeng ini dan rasanya EGK KUADDD.
Lagipula aku udah punya cukup banyak literatur cerita sedih, jadi skip.
Terus, ada Artem yang Japanese VA nya diisi Suwabe Junichi. Pengisi suara yang sama dengan Sukuna dan beberapa karakter LAKI banget lainnya. Suaranya berat, deep dan sexy UwU
Kalo Yuki Kaji khas dengan karakter ikemen dan soft boy-nya, Suwajun lebih ke karakter laki banget dan biasanya lebih ke bapak-bapakan sih. Om-om lah. Apalagi Artem di sana ceritanya yang paling tua, 29 tahun, pengacara senior dan bosnya MC.
Dan ini adalah penampakan Artem yang pertama dikasih liat begitu masuk ke cerita. Pretty hawt...
Meskipun bentukan Artem udah template banget di otome game. Kayak dark hair, cool, berdasi dan berjas gitu kan. Tapi TETAP MENJUAL. Soalnya kebanyakan player juga lebih milih jadi fans Artem ketimbang main lead lain.
Sayangnya, aku nggak bisa mulangin satupun SSR-nya, jadi aku nggak tau banyak tentang Artem. Dan personal story-nya pun menurutku agak... meh. Dan di antara keempat main lead, Artem yang paling malu-malu kucing dan dia cautious banget buat PDKT, jadi plotnya berasa lama banget. Dan pas awal-awal hubungannya sama MC juga lebih ke platonic sih dan menurutku, ini menurutku aja, kurang menarik.
Tapi tenang, itu nggak mengubah fakta kalau Artem adalah typical family man + malewife. Selain gajinya sebagai senior attorney udah banyak, dia juga pinter masak, rajin bebersih, dan nggak pernah memaksa istrinya buat bisa ngelakuin semua kerjaan rumah.
You can't cook? It's okay, I can.
Kayak dia tuh tipe cowok fiksi yang bakal bangun lebih pagi buat bikin sarapan. Terus pemandangan yang pertama yang dilihat ceweknya pas bangun tidur adalah punggungnya yang selebar samudra di dapur dengan apron gitu kan, di tambah bau-bau semerbak masakan.
Terus dia yang kek "Morning honey?~ you sleep well? Please wait a bit, the breakfast is coming". ASHSJSKSJSFLSMGSLSGDGS.
Aren't we all agree that GUYS WHO CAN COOK ARE UNBEATABLE? YES.
Selanjutnya adalah Vyn. Ceritanya, dia itu kenalannya Artem. Lebih ke rivalnya sih. Ya you know the rest of it lah, shady character yang bikin penasaran. VA nya diisi sama Fukuyama Jun dengan suara ademnya kek ubin masjid.
(To know him more, you can check on my writing titled "I need talk about this".)
Dan dari Vyn itulah player dikenalin ke Marius. Karena Vyn itu private mentornya Marius, dan dia juga ngajar di kampusnya Marius. Terlebih, abangnya Marius, Giann, juga temennya Vyn dan mereka bikin pusat mental health terbesar di Stellis, Giannovyn, yang jadi kantor Vyn sekarang.
First meet MC dan Marius sebenarnya lawak banget. Ceritanya, MC diajak Vyn buat nonton pameran seni di kampusnya gitu. Tapi pas di sana, MC malah tabrakan sama Marius (tanpa sepengetahuan Vyn tentu saja). Dan setelah beberapa percakapan (dan teasing), Marius malah nyeret MC buat jadi pengacara pribadinya karena tiba-tiba dia diringkus polisi karena dituduh matiin orang.
Vyn? Dia nggak jadi nonton pameran bareng MC gara-gara ditikung sama muridnya yang kurang ajar ini.
First impression-ku ke Marius itu... Kayak— ohh... jadi ini karakter yang suaranya diisi Ishikai? Wait... IS HE A BAD BOY?!
Sebenarnya aku agak drop pas awal karena aku berharap Marius itu tipe yang dingin-dingin ngangenin kayak Artem. Ternyata dia brondong 21 tahun, bocil annoying yang usil. Suara Ishikai juga nggak deep dan karismatik kayak yang aku kira, malah nyebelin banget. Kayak pengen gampar gitu bawaannya kalau dia ngomong.
TAPI...
Rasa inginku buat ngegampar Marius itu sama besarnya sama rasa cintaku ke dia (*˘︶˘*).。*♡
Selain jadi mahasiswa S2 seni rupa, Marius juga nyambi jadi CEO. Iya, nyambi, jadi CEO.
I'm not a big fan of CEO kind of romance, tapi cerita Marius dengan duality-nya itu nggak bisa nggak bikin tertarik. Bayangin betapa menariknya punya cowok anak seni yang romantis, terus di lain waktu dia berubah ke setelan jas dan jadi CEO????
Kek— mewujudkan keinginan ciwi-ciwi buat punya pacar anak seni tapi punya job yang stabil, yang agak susah didapatkan di dunia nyata.
Orang mah paling sering cafe date, atau movie date gitu ya. Dia mah ngajakinnya ke gallery mulu. Tapi nggak papa, aku seneng. Hehe.
Oh! Sisi artistik Marius itu lebih dari itu sebenarnya. Udah mah jadi tema di personal story, cara dia confess di anniv pertamanya juga anak seni banget.
Selain itu, banyak banget card yang nyeritain Marius itu ngegambarin MC + ngajarin dia gambar. Dan di anniv keduanya, DIA BIKIN LUKISAN MC SEGEDE GABAN DAN DIPAJANG.
Karena aku juga artist, ya sekedar bisa coret-coret aja sih. Tapi aku tau love language para artist itu adalah ngegambarin crushnya. Jadi aku paham seberapa deep perasaannya Marius ke MC ngeliat betapa seringnya dia ngegambarin ceweknya itu.
Dan lagi personality-nya Marius yang hahahehe nggak jelas, humoris, romantis, clingy dan perhatian itu sangat sangat *chef kiss
Tipikal bos yang dingin-dingin tsundere macem Artem tuh udah ketinggalan jaman. Waktunya buat bos-bos unserious macem Marius yang menguasai dunia fiksi nan halu ini.
Nggak peduli mau di kantor, di jalan, di rumah, pokoknya 24/7 clingy. Padahal dia lagi make jas kantor tapi kelakuannya kek anak TK minta dipukpuk.
As a big sister myself, I'm more than happy to give him patpat.
Soalnya aku juga punya adek cowok, dan dia udah nggak suka digemes-gemes lagi. Jangankan digemes-gemes, dipegang aja sewot. Udah nggak ada lucu-lucunya sejak dia puber.
Dan dengan kehadiran Marius yang clingy dan butuh pelukan, aku sih seneng banget. Berasa punya adek baru, nggak— mainan baru.
Oh, dan gimana Marius manggil MC dengan panggilan "mbak" di berbagai bahasa tuh itu adalah peletnya yang terkuat. Dan mungkin karena hal itu juga yang bikin aku masih bertahan naksir dia di tengah gempuran pak dokter yang makin gemes.
Okay, let's be serious.
Marius terlahir sebagai anak kedua di keluarga Von Hagen yang terpandang. Alasan dia "nyambi" jadi CEO itu gara-gara abangnya, Giann, ngilang nggak tau kemana. Dan karena itu tiba-tiba aja Marius dibebani tanggungjawab buat mimpin perusahaan sebagai penggantinya, padahal sebelumnya dia hidup dengan nyaman dalam dunia seni yang ia suka.
Dibalik sifat unserious-nya itu, Marius sebenarnya pemikir banget. Meskipun cuma pengganti, dia punya ability sebagai leader yang baik. Dia bener-bener mikir jauh buat ngambil keputusan. Dia juga idealis dan mementingkan kepentingan bersama. Meskipun dikelilingi orang-orang tamak sama posisinya, dia berusaha profesional dan bangun image kalau dia adalah penerus Pax yang layak. He's not merely a replacement for his brother.
Vibes yang aku dapat dari story-nya itu campur aduk sih. Karena sifat kekanakannya, aku ngerasa kayak dibawa muda lagi (age gap Marius dan MC 3 tahun). Kayak seru aja gitu bawaannya. Tentang gimana ekspresifnya dia cerita tentang mimpinya, tentang masa kecilnya, masa depannya, keluarganya. Terus kadang dia juga suka nutupin pas lagi gloomy dengan hahahehe nggak jelas.
At the same time, dia juga sering banget jadi objek thirst trap-nya Hoyo. Intensitasnya kayaknya lebih sering daripada cerita angst-nya Luke. Sesering itu sampai kadang aku bingung, ini ekspektasi aku ngestan maknae biar dapet cerita gemes-gemes, kok gini...
Baca story-nya Marius sama Vyn ganti-gantian itu kayak di perbatasan surga neraka. Meskipun ada juga beberapa storynya Vyn yang emang "mancing", tapi semua SSR-nya yang aku collect ceritanya soft. Jadi hal itu ngaruh ke image aku tentang Vyn.
Dan meskipun oshinya beda-beda, I guess all the TOT players would agree kalau geng bapak-bapak (Artem dan Vyn) lebih ngejual story yang wholesome dan sweet yang bikin player pengen ngajak berumahtangga gitu. Sementara anak muda cem Marius sama Luke, lebih ke boyfriend material sih karena thirst trap-nya juga lebih mantap ( ͡° ͜ʖ ͡°)b.
Anyway, sejak part "jadian", route-nya Marius jadi makin serius. Hubungan dia sama MC tuh kek banyak masalah gitu. Soalnya ya namanya anak konglomerat yak, mesti keluarganya ada yang nentang.
Tapi tenang, nggak ada scene MC digampar duit 10M buat ninggalin Marius kok. Karena ibunya udah nggak ada sejak dia lahir, Marius cuma punya bapaknya doang. Dan bapaknya ini baik banget. Perhatian dan supportive.
Pict Om Austin yang ganteng, berwibawa dan bau duit.
Kalau hubungan sama Marius nggak berjalan baik, Om Austin bisa kali ya dipepet. Sama-sama kaya 7 turunan dan single lagi. Bonus dia punya 2 anak cowok yang bisa dianggap kayak anak sendiri. Apalagi Marius punya mommy issue dan berharap punya sosok ibu di hidupnya.
Jadi win-win solution kan? Om Austin dapet istri, Marius punya ibu, dan aku jadi tante-tante kaya BWAHAHAHA.
/Digampar Marius
Beda dengan Vyn yang berharap punya partner yang equal, menurutku Marius punya pikiran yang lebih tradisional. Karena punya mother issue, keknya dia pengen punya istri yang mau stay di rumah. Typical housewife lah.
Ya kalo lakinya modelan Marius sih siapa yang nggak mau. Jadi istri tinggal ungkang-ungkang kaki di rumah doang mah seneng.
Meskipun plot ceritanya cocok buat cewek-cewek Cinderella-wannabe, buat memuaskan keinginan memiliki SSR-SSR Marius yang cakep itu, sama sekali nggak mudah dan nggak murah. Aku yang udah naksir hampir 2 tahun ini aja berhasil mulangin nggak lebih dari 10 SSR, nggak ada setengahnya.
Ditambah, nggak tau sih mungkin perasaanku aja, card SSR Marius itu banyak banget. Kayak lebih banyak gitu dari male lead yang lain. Udah banyak, mahal pula. Anaknya juga sok nggak mau pulang. Hit pity itu udah biasa banget.
Pokoknya kalau kalian berencana jadi F2P alias player gratisan yang nggak mau ngeluarin duit di game sepeserpun, nggak recommend buat naksir bocil bernama Marius, because HE'S FREAKING EXPENSIVE.
Kalian tau SSR yang wattpad-able banget ini? Harga top-upnya setara UMR Jogja :)
Iya. Marius itu definisi nyata cowok mahal.
Kalau mau jadi jiejie-nya, minimal harus punya pendapatan sendiri, atau ya... emang harus kaya sih. Kalau pengangguran minimal sadar diri lah ya, bisa mulangin 1 wishlist SSR aja udah sujud syukur.
Kalau player baru dan berencana jadi F2P tapi ada merasa sedikit perhatian ke Marius, buang perasaan itu jauh-jauh. Karena tanpa kalian sadari, di menit selanjutnya kalian sudah terjerat dan jadi bagian dari jiejie-jiejie-nya Marius yang siap membuka dompet kapan saja untuknya BWAHAHAHA.
Ekhem.
Sebelum naksir Marius, aku juga nggak pernah punya pikiran buat naksir brondong. Tapi, setelah kena peletnya... aku nggak tau lagi.
Apa itu ideal type, naksir mah naksir aja.
Dan begitulah kenapa naksir brondong itu nggak baik buat kesehatan, guys.
****
P.s: Kalau kalian cewek 20+ tahun dan belum pernah tertarik sama brondong (entah yang gepeng atau nggak), saranku mending jangan.